Analisis
Kritis Artikel Penelitian dan Novelty Artikel (Novelty)
Oleh
Nindya Rivantie Hayuning Tyas/220321603128
Metodologi Peneletian Offering D
Analisis Kritis dan Novelty Artikel : Rancangan Penelitian Campuran : Convergent-Parallel Approach
1. |
Judul Artikel |
Strategi
Pembelajaran Perguruan Tinggi di Era Artificial Intelligence (AI) (Mubarok
dkk., 2024) |
2. |
Penulis |
Najib
Mubarok, Eri Susanti, Elva Lestari |
3. |
Tahun |
2024 |
4. |
Tujuan |
Mendeskripsikan
tingkat kecakapan dan kesiapan dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI)
di Indonesia dalam menghadapi invasi Artificial Intelligence (AI), serta
merumuskan strategi adaptasi yang relevan untuk pembelajaran di pendidikan
tinggi. |
5. |
Metode |
Penelitian
ini menggunakan metode Mixed Method Research (MMR) dengan pendekatan Concurrent
Convergent Parallel Mixed, di mana data kuantitatif dan kualitatif
diintegrasikan untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif |
6. |
Teknik analisis |
Kuantitatif: Analisis
deskriptif statistik, uji T independen, uji normalitas, dan homogenitas. Kualitatif: Observasi dan
Online Focus Group Discussion (OFGD) yang melibatkan praktisi dan pakar. |
7. |
Instrumen
penilaian |
Kuesioner,
observasi, dan diskusi terfokus daring (Online Focus Group Discussion/OFGD). |
8. |
Variabel
penelitian |
Variabel
bebas:
Rentang usia dosen dan penguasaan teknologi. Variabel
terikat:
Tingkat kecakapan dan kesiapan dalam menghadapi AI. |
9. |
Hasil dan
Pembahasan |
Rata-rata
kecakapan dan kesiapan dosen berada pada skala 3 dari 5, dengan dosen di
bawah usia 42 tahun lebih siap dibandingkan yang berusia di atas 42 tahun. AI
dianggap sebagai alat yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, namun
tanpa adaptasi yang tepat dapat menjadi ancaman, seperti hilangnya esensi
pembelajaran. |
10. |
Kesimpulan |
AI
membawa peluang besar untuk meningkatkan efisiensi pembelajaran, tetapi
kesiapan dosen PTKI masih tergolong sedang. Strategi adaptasi meliputi
pelatihan dosen, penyesuaian kurikulum, dan regulasi untuk memastikan
pemanfaatan AI yang optimal tanpa disrupsi esensi pembelajaran. |
11. |
Novelty |
Penelitian
ini menawarkan perspektif baru dengan fokus pada PTKI di Indonesia, khususnya
terkait strategi adaptasi AI yang disesuaikan dengan konteks lokal dan
perbedaan antar kelompok usia. |
12. |
Analisis Kritis |
Penelitian
ini relevan dan menggunakan metode yang komprehensif, tetapi cakupannya
terbatas pada PTKI, sehingga kurang representatif secara umum. Fokus yang
dominan pada usia menyisakan ruang untuk eksplorasi faktor lain seperti jenis
mata pelajaran atau tingkat literasi teknologi. Perluasan cakupan dan
pengujian strategi adaptasi yang diusulkan akan memperkuat kontribusinya. |
13. |
Link Artikel |
https://journal.staidk.ac.id/index.php/manajemenbudaya/article/view/720/426 |
1. |
Judul Artikel |
Analisis
Kemampuan Penalaran Ilmiah Siswa dalam Pembelajaran Berbasis Proyek Mata
Pelajaran IPA di SMPN 2 Sarolangun (Ridwan,
2024) |
2. |
Penulis |
Ahmad
Ridwan, Noverma, Perawati, Najma |
3. |
Tahun |
2024 |
4. |
Tujuan |
Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penalaran ilmiah siswa dalam
pembelajaran IPA melalui penerapan metode pembelajaran berbasis proyek
(PjBL). |
5. |
Metode |
Penelitian
ini menggunakan metode campuran dengan desain Embedded Experimental Model.
Data kuantitatif diperoleh melalui pretest dan posttest, sementara data
kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam. |
6. |
Teknik analisis |
Analisis
kuantitatif dilakukan dengan uji statistik deskriptif, uji t berpasangan, dan
N-Gain. Analisis kualitatif menggunakan model interaktif Miles dan Huberman
yang mencakup pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. |
7. |
Instrumen
penilaian |
Instrumen
meliputi soal esai yang telah divalidasi untuk mengukur kemampuan penalaran
ilmiah siswa, serta pedoman wawancara yang dirancang berdasarkan hasil tes
dan proses pembelajaran. |
8. |
Variabel
penelitian |
Variabel
bebas: Penerapan
metode PjBL. Variabel
terikat: Kemampuan
penalaran ilmiah siswa. |
9. |
Hasil dan
Pembahasan |
Penelitian
menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek meningkatkan kemampuan
penalaran ilmiah siswa secara signifikan. Nilai rata-rata meningkat dari
45,64 pada pretest menjadi 66,17 pada posttest, dengan N-Gain sebesar 0,37
(kategori sedang). Siswa lebih mampu mengidentifikasi masalah, merumuskan
hipotesis, dan menganalisis data. Namun, kendala seperti manajemen waktu dan
keterbatasan bimbingan guru masih memengaruhi hasil pembelajaran. |
10. |
Kesimpulan |
Metode
PjBL efektif dalam meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah siswa. Pendekatan
ini memberi siswa pengalaman belajar kontekstual dan relevan, serta
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif. |
11. |
Novelty |
Penelitian
ini menyoroti efektivitas PjBL dalam meningkatkan penalaran ilmiah siswa SMP
di Indonesia, khususnya pada mata pelajaran IPA. Pendekatan ini memberikan
pandangan baru tentang bagaimana proyek nyata dapat memperkuat keterampilan
ilmiah siswa. |
12. |
Analisis Kritis |
Penelitian
ini relevan dan menggunakan metode yang valid untuk menganalisis dampak PjBL.
Namun, ukuran sampel yang kecil (30 siswa) dan keterbatasan eksplorasi
variabel lain, seperti peran teknologi atau durasi proyek, menjadi kelemahan.
Rekomendasi untuk penelitian lanjutan mencakup peningkatan sampel, eksplorasi
jenis proyek lain, dan pengembangan strategi bimbingan guru yang lebih
efektif. |
13. |
Link Artikel |
Komentar
Posting Komentar